Selasa, 16 September 2014 | 21:09 WIB
Kawasan
situs Megalit Gunung Padang saat dikunjungi Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan Ani Bambang Yudhoyono di Desa Karyamukti, Kecamatan
Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (25/2). TEMPO/Aditya Herlambang
Putra
TEMPO.CO,
Cianjur
- Artefak berbentuk koin logam yang ditemukan Tim Nasional Peneliti
Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Wakil Ketua Timnas Bidang
Arkeologi, Ali Akbar, mengatakan logam terbuat dari perunggu yang
diperkirakan berasal dari masa 5.200 sebelum Masehi itu ditemukan pada
Senin, 15 September 2014.
Koin tersebut, kata dia, berdiameter
1,7 sentimeter dan tebal 1,5 milimeter. "Uniknya, garis melingkar itu
ternyata berbentuk untaian lingkaran yang sangat kecil sekali, dan
diameternya sekitar 0,3 milimeter dengan jumlah sebanyak 84 lubang,”
kata Akbar di Cianjur, Selasa, 16 September 2014.
Menurut Akbar,
sebelumnya pada kedalaman 2-3 meter pihaknya menemukan beberapa artefak
di sana, di antaranya mata tombak, trak logam, tongkat, gerabah, dan
lain-lain, yang rata-rata berusia diperkirakan 5.200 SM. Namun, artefak
yang terakhir ditemukan pada Senin lalu itu terdapat di kedalaman 11
meter saat proses pengeboran di teras lima.
"Saya memang belum
bisa memastikan usia koin logam yang ditemukan. Tapi, jika artefak
lainnya berusia 5.200 SM di kedalaman 2-3 meter, apalagi usia artefak
koin logam yang ditemukan di kedalaman 11 meter. Jadi kemungkinan lebih
tua lagi," ujar Akbar.
Koin logam yang ditemukan, lanjut dia,
sekitar tengah malam pukul 00.00 WIB, saat proses pengeboran mencapai 11
meter. Koin itu juga terangkat melalui saluran pembuangan limbah,
sehingga koin itu berbentuk utuh atau tidak rusak.
"Mata bor ini
kan kecil sekitar 5 sentimeter. Jadi, di samping sisi kiri dan kanan
bor itu ada saluran air agar memudahkan pengeboran, lalu dikeluarkan
lagi melalui saluran sisi lainnya. Di saat saluran air itu berjalan,
koin itu terangkat. Sehingga bentuk koin tersebut masih sangat utuh,"
kata dia.
Koin tersebut, kata dia, berwarna hijau kecokelatan.
Ukurannya sangat kecil berdiameter 1,7 sentimeter dan permukaanya datar.
Pada koin itu terdapat lingkaran yang sangat banyak motif. Seperti
motif gawangan di samping lingkaran koin, lalu di dalamnya ada garis
melingkar pada semua bagian koin.
Akbar memperkirakan koin
tersebut digunakan sebagai status sosial dan ritual upacara, bukan alat
penukaran. Sebelumnya para peneliti, memperkirakan di kedalaman 5 meter
itu sudah tidak ada peradaban atau kehidupan lagi, kalau konteksnya
dilihat saat penemuan artefak beberapa waktu lalu.
"Berarti usia
situs itu bisa lebih tua lagi. Kemungkinan masih banyak benda-benda
seperti itu. Tapi kami akan teliti dulu lebih lanjut dan dibawa ke
laboratorium," katanya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/09/16/058607445/Koin-Logam-5200-SM-Ditemukan-di-Gunung-Padang